Sabtu, 20 Juni 2015

Manusia, Pandangan Hidup, dan Harapan

Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi


 Pengertian pandagangan hidup dan ideolgi

-IDEOLOGI
menurut wikipedia Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkanWeltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit

-PANDANGAN HIDUP
Pandangan-hidup kita akan menganut prinsip-hidup yang bersesuaian dengannya, dan Kitapun akan menganut pola-pikir yang bersesuaian dengan prinsip-hidup Kita itu. Oleh karenanya berhati-hatilah di dalam mengadopsi sebentuk pandangan-hidup tertetu. Ia akan secara signifikan sangat menentukan jalan-hidup Anda secara keseluruhan. Apapun agama yang kita anut lantaran kelahiran, awalnya, kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini, mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang rasanya cocok, sesuai dengan kondisi fisiko-mental kita. Apa yang kita perlukan untuk menjalani hidup ini bukanlah yang rasanya cocok atau yang kita senangi, melainkan yang baik dan mendatangkan kebaikan buat kita dan orang lain, bahkan bila mungkin, ia juga bisa mendatangkan kebaikan buat sebanyak-banyaknya orang. Disinilah kita perlu amat berhati-hati.

Pengertian Cita - Cita

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

Makna Sikap Hidup


Sikap hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup. Dalm menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia, ada beberapa sikap etis dan sikap nonetis. Sikap etis disebut juga sikap positif sedangkan sikap nonetis disebut juga sikap negatif.

Ada tujuh sikap etis, yaitu : sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati, dan sikap bangga.
Sedangkan sikap nonetisada 6 yaitu : sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, sikap rendah diri.
Sikap-sikap positif bagi bangsa Indonesia antara lain : sikap suka bekerja keras, sikap gotong royong, menjaga hak dan kewajiban, sikap tolong menolong, dan sikap mengargai pendapat orang lain. kebajikan secara nyata dan dapat dirasakan melalui tingkah lakunya.
Dalam hal ini, tingkah laku manusia sebagai perwujudan kebajikan inilah yang akan dikemukakan karena wujudnya dapat dilihat dan dirasakan. Karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri yang berbeda dari orang lain dan tergantung dari pembawaan, lingkungan, dan pengalaman. Dalam setiap perbuatan, manusia harus memahami etika yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga kehidupan dalam memasyarakat menjadi tenang dan tentram.

Hubungan Manusia Dan Pandangan Hidup


Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati. Secara psikologi 
karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiranhati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut. Maka, manusia semasa hidupnya dalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut. Sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memiliki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupanya sampai dia dewasa. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada setiap orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing - masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada, dan sangat berperan penting dalam kehidupan. Banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas. Hal inilah yang kita sebut sebagai Iman. Banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman. Karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.

Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama,
  2. Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
  3. Pandangan hidup hasil renungan.

Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
  1. Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
  2. Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
  3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
  4. Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.

Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.


Manusia dan Harapan


Pengertian dan Makna dari Harapan

Pengertian Harapan
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.  Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Makna harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian, harapan menyangkut masa depan seseorang.
Setiap manusia memiliki harapan. Manusia yang tidak memiliki harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun memiliki harapan, biasanya berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Misalnya Rin mengharapkan dapat membuat game, tapi dia tidak memiliki usaha untuk belajar dan bahkan mencoba untuk membuatnya pun tidak ada niat. Bagaimana bisa Rin dapat membuat game, bahkan membuat software standar pun kemungkinan tidak bisa.
Harapan dapat terwujud jika ada niat dan usaha dari diri sendiri serta dilandasi oleh kepercayaan, baik percaya pada diri sendiri, maupun percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Makna Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu keepercayaan dibedakan atas:
  • Kepercayaan pada Diri Sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakikatnya kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa.
  • Kepercayaan pada Orang Lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
  • Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.

Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
A.      Nilai kejuangan dan semangat pengorbanan
yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll
B.      Nilai kerumahtanggaan
yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam setiap keluarga
C.      Nilai kemandirian kaum wanita
yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita

Harapan dan Cita-cita

Jangka Pendek

Harapan dan Cita-cita untuk jangka pendek adalah sebagai mahasiswa harapan saya mendapatkan nilai yang baik dan dapat dibanggakan.

Jangka Menengah

Harapan dan Cita-cita untuk jangka menengah adalah lulus dari Universitas Gunadarma dengan nilai yang memuaskan dan dapat dibanggakan. Dapat langsung bekerja sesuai bidang yang saya ambil.

Jangka Panjang

Dapat bekerja dan memenuhi seluruh kebutuhan dan kehidupan saya beserta keluarga saya.
Dapat membahagiakan orang tua saya.


Referensi :

https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-tentang-cita-cita/
http://ibdjk.blogspot.com/2013/01/pengertian-pandangan-hidup-dan-ideologi_17.html
http://adi-ny.blogspot.com/2015/06/manusia-dan-pandang-hidup.html
http://adi-ny.blogspot.com/2015/06/manusia-dan-harapan.html
http://destri-defafh.blogspot.com/2012/03/makna-kepercayaan.html
http://ibdjk.blogspot.com/2013/01/nilai-budaya-sebagai-tolak-kur-harapan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar